Senin, 14 April 2014

Perintah Dasar Samba Linux

Pengertian 
Samba merupakan paket aplikasi dalam system operasi Linuk yan biasa digunakan untuk kebutuhan berbagai printer dan file. Samba mengembangkan protocol SMB (Sever Messege Block) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan system oprasi Microsoft Windows.

Aplikasi samba terdiri dari dua komponen penting :
1.Smbd
Yaitu, berfungsi sebagai services daemon yang dibutuhkan untuk komunikasi antara system operasi Linuk dan Microsoft Windows sehingga bisa melakukan file sharing dan juga printer sharing.
2.Nmbd
Yaitu, berfungsi sever yang melayani permintaan dari Netbios dengan menggunakan alamat IP yang dihasilkan oleh klien SMB/CIFS pada system operasi Microsoft Windows dan nmbd dapat membuat protokol.
Keunggulan menggunakan samba :
1.Gratis atau free
2.Tersedia untuk berbagai macam platform
3.Mudah dikonfigurasi oleh administrator
4.Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan
5.Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
6.Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
7.Mempunyai performa yang maksimal
Fungsi samba :
1.Dapat digunakan sebagai sever berbagai file dan printer dengan system operasi linux atau Microsoft Windows
2.Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft windows
3.Dapat digunakan untuk name resolution pada jaringan Microsoft Windows karena fungsinya sebagai domain controller.
Instalasi Samba sever :
1.Instalasi melalui synaptic package :
a.Bukalah synaptic package manager yang terletak pada menu system | Administration | synaptic package manager. Masukkan password user ketika tampil halaman konfirmasi password.
b.Setelah terbuka ketikan “samba” di kolom Search. Kemudian klik kotak kecil pada pilihan samba dan pilih “mark for instalation”, dan dilanjutkan dengan menekan “Apply” pada menu bar atas.
2.Instalasi melalui Terminal :
a.Jalankan aplikasi terminal. Dari menu panel, pilih Applications | Accessories | Terminal.
b.Setelah terbuka halaman terminal, jalankan / ketik perintah berikut :
$ sudo apt – get install samba
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information.. Done
c.Setelah proses selesai, kemudian cek direktori /etc/samba dengan perintah seperti dibawah ini :
$ ls /etc/samba/
Gdbcommands smb.conf
d.Jika file smb.conf sudah ada di dalam direktori /etc/samba, maka instalasi paket samba server telah berhasil dilakukan.
Membackup Samba sever
Sebelum melakukan konfigurasi terlebih dahulu melakukan back – up data agar apabila terjadi kesalahan dalam mengkonfigurasi dapat dengan mudah mengembalikan file konfigurasi pada kondisi default, caranya yaitu :
1.Masuk ke dalam direktori samba dengan perintah di bawah ini :
$ cd /etc/samba/
2.Salin atau copy file smb.conf menjadi smb.conf.backup menggunakan perintah dibawah ini :
$ sudo cp smb.conf smb.conf.backup
3.Buat kembali file smb.conf yang masih kosong
$ sudo su –
# touch /etc/samba/smb.conf
4.Setelah melakukan back – up, maka telah aman untuk melakukan perubahan pada konfigurasi file samba.
Konfigurasi Samba sever
Dalam melakukan konfigurasi pada samba ada 3 macam yang dapat digunakan:
1.File sharing dengan izin akses hanya dapat dibaca (read only)
Maksud dari read only adalah file yang di sharing hanya dapat dibaca saja, tetapi tidak dapat diedit atau ditulis
Langkah – langkah untuk melakukan sharing ini :
a.Buka terminal, lalu edit file /etc/samba/smb.conf.
$ sudo vi /etc/samba/smb.conf
b.Pada kasus ini direktori yang akan di sharing adalah direktori /home/zaky/public dengan nama sharing_.data. edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUP
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Hosts allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[sharing_data]
Patch = /home/h34rt/public
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Browseable = yes
Keterangan :
Workgroup : nama workgroup yang ada pada jaringan untuk berhubungan dengan Microsoft Windows
Netbios game : nama samba server yang akan terlihat pada network neighborhood
Security share : akses keamanan yang kita tentukan untuk file sharing.
Path : letak atau posisi file yang akan di – sharing
Public : file sharing dapat diakses oleh siapa saja dalam range jaringan
Read only : akses file sharing hanya dapat dibaca dan tidak dapat diedit
Browseable : file sharing dapat dilihat isinya
c.Restart samba sever dengan menggunakan perintah berikut :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
d.Untuk melihat apakah file sharing telah berhasil atau tidak, dapat melihatnya dari sisi klien dengan membuka Windows Explorer pada Windows atau Nautillus File Manager pada Ubuntu 8.10. pada distro Ubuntu, dapat menggunakan Nautillus yang dapat ditemukan pada menu Places | Network.
2.File sharing dengan izin akses dapat dibaca dan ditulis
File sharing ini sama dengan file sharing yang biasa digunakan pada system operasi Windows, di mana siapa saja boleh menghapus ataupun menulis didalam folder share. Untuk membuat file sharing ini dapat melakukan langkah – langkah sebagai berikut
a.Pada kaus ini, directory yang akan di sharing adalah directory home/zaky/Arsip dengan nama arsip_data. Buatlah terlebih dahulu directory Arsip pada path atau lokasi yang Anda inginkan dengan menggunakan perintah :
$ mkdir //home/h34rtArsip
b.Berilah izin akses baca dan tulis pada direktori Arsip. Dapat menggunakan chmod dengan nilai baca dan tulis :
$ sudo chmod –R 0777 /home/h34rt/Arsip
c.Edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[Arsip]
Path = /home/h34rtArsip
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Catatan :
Perbedaan antara file sharing yang menggunakan izin read only dan read write terletak pada pemberian izin akses dengan menggunakan chmod dan juga pemberian nilai yes atau no pada opsi read only.
d.Restart samba sever dengan menggunakan perintah :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
e.Kembali jalankan aplikasi Windows Explorer atau Nautilus, atau pada network neighborhood jaringan
3.File sharing dengan autentifikasi username dan password
Tahapan konfigurasinya adalah :
a.Buat daftar user yang diinginkan pada system untuk melakukan proses autentifikasi, contoh
$ sudo useradd heart
b.Dengan menggunakan GUI. Dari menu panel, pilih system | Administration | user and Groups.klik ‘Add User’ dan isikan baris berikut
User name: heart
Real Name: Rachmad Hidayat
User Password: ****** (minimum 6 character)
Confirm Password: ******
Setelah selesai klik ‘OK’
c.Kedua daftarkan user heart kedalam system samba sever. Gunakan perintah dibawah ini
$ sudo smbpasswd –a budi
New SMB password:
Retype new SMB password:
Added user heart
d.Langkah berikutnya adalah melakukan proses konfigurasi Samba. Buka file /etc/samba/smb.conf, lalu ubah isinya sehingga terlihat sebagai berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[heart_sahre]
Path = /home/heart/Data
Comment = heart File Sharing
Public = no
Read only = no
Browseable = yes
Valid users = heart
Force user = heart
Force group = heart
e.Simpan hasil perubahan, dan restart kembali service Samba untuk mengaktifkan perubahan
$ sudo /etc/ini.d/samba restart
f.Kembali jalankan aplikasi Windows Explorer atau Nautilus, atau pada network neighborhood jaringan

Sumber : http://yulianandrian.blogspot.com/2012/11/pengertian-samba-linux.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates