Seringkali muncul masalah pada saat pengaturan partisi bahwa kita
tidak bisa membuat partisi baru yg dibutuhkan untuk menginstall ubuntu.
Biasanya hal seperti ini terjadi karena kuota maksimal 4 partisi primary
sudah terpenuhi sehingga tidak diperbolehkan menambah partisi lagi.
Nama-nama di atas (Primary, Extended, dan Logical) adalah tipe-tipe partisi Hard Disk. Pada satu hard disk kita bisa membagi maksimal menjadi 4 partisi primary.
Namun seringkali kita membutuhkan lebih dari 4 partisi. Untuk kepentingan itulah maka kemudian kita dibolehkan
untuk menjadikan salah satu dari 4 partisi primary tersebut sebagai extended partition. Dimana pada extended partition ini kita bisa
membuat partisi2 baru, partisi2 ini disebut partisi logical.
Pada satu hard disk kita hanya bisa membuat satu extended partition saja!
Oke, mari kita lihat contoh pembagian partisi pada sebuah hard disk:
Gambar di atas adalah screenshot dari partitioning tool, gparted, pada live cd ubuntu (System > Administration > Gparted).
Di linux, penamaan partisi bisa memberi petunjuk tentang jenis partisi tersebut:
1. Partisi Primary: Penamaan partisi primary selalu /dev/sda1 sampai dengan /dev/sda4
2. Partisi Logical: Penamaannya selalu dimulai dari /dev/sda5 dan seterusnya
3. Partisi Extended: Partisi Extended adalah Partisi Primary yg dibuat “extended” jadi namanya juga antara /dev/sda1 sampai dengan /dev/sda4
Pada gambar di atas yg diberi kotak merah adalah extended partition, yaitu /dev/sda2 yg kemudian dibagi menjadi 4 partisi logical;
/dev/sda5 sampai dengan /dev/sda8. Perlu dicatat bahwa extended partition sendiri tidak memiliki file system namun dia
menjadi wadah untuk menampung atau membuat partisi-partisi logical di dalamnya.
Satu lagi yg mesti kita ingat adalah bahwa OS Windows hanya bisa diinstall pada partisi primary sedangkan OS Linux bisa diinstall baik pada partisi primary maupun pada partisi logical.
SUMBER : http://atmajabayu96.wordpress.com/2012/11/28/pengaturan-partisi-primary-extended-dan-logical/
Nama-nama di atas (Primary, Extended, dan Logical) adalah tipe-tipe partisi Hard Disk. Pada satu hard disk kita bisa membagi maksimal menjadi 4 partisi primary.
Namun seringkali kita membutuhkan lebih dari 4 partisi. Untuk kepentingan itulah maka kemudian kita dibolehkan
untuk menjadikan salah satu dari 4 partisi primary tersebut sebagai extended partition. Dimana pada extended partition ini kita bisa
membuat partisi2 baru, partisi2 ini disebut partisi logical.
Pada satu hard disk kita hanya bisa membuat satu extended partition saja!
Oke, mari kita lihat contoh pembagian partisi pada sebuah hard disk:
Gambar di atas adalah screenshot dari partitioning tool, gparted, pada live cd ubuntu (System > Administration > Gparted).
Di linux, penamaan partisi bisa memberi petunjuk tentang jenis partisi tersebut:
1. Partisi Primary: Penamaan partisi primary selalu /dev/sda1 sampai dengan /dev/sda4
2. Partisi Logical: Penamaannya selalu dimulai dari /dev/sda5 dan seterusnya
3. Partisi Extended: Partisi Extended adalah Partisi Primary yg dibuat “extended” jadi namanya juga antara /dev/sda1 sampai dengan /dev/sda4
Pada gambar di atas yg diberi kotak merah adalah extended partition, yaitu /dev/sda2 yg kemudian dibagi menjadi 4 partisi logical;
/dev/sda5 sampai dengan /dev/sda8. Perlu dicatat bahwa extended partition sendiri tidak memiliki file system namun dia
menjadi wadah untuk menampung atau membuat partisi-partisi logical di dalamnya.
Satu lagi yg mesti kita ingat adalah bahwa OS Windows hanya bisa diinstall pada partisi primary sedangkan OS Linux bisa diinstall baik pada partisi primary maupun pada partisi logical.
SUMBER : http://atmajabayu96.wordpress.com/2012/11/28/pengaturan-partisi-primary-extended-dan-logical/
good
BalasHapus