Sabtu, 26 April 2014

Konfigurasi PC Router Pada Linux Debian

Router adalah perangkat yang digunakan sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan (network) untuk meneruskan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Sedangkan PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah  PC yang dijadikan sebagai Fungsi Router yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based Router.
Nah..., pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat sebuah PC Router menggunakan Linux Debian seperti gambar topology di bawah ini.

debian PC router
Peralatan yang dibutuhkan adalah :
- 4 unit PC, 3 unit client terdiri dari OS linux, windows dan 1 unit untuk PC Router dari Linux Debian
- 1 Lan Card dipasang pada masing PC client , sedangkan pada PC Router dibutuhkan 2 Lan Card.
- 2 buah kabel UTP yang terhubung secara cross, masing-masing minimal panjanganya 2 meter (sesuaikan)
Baiklah langsung saja kita masuk kebagian cara "konfigurasi Routing Static Pada Linux Debian". Tahapan-tahapnnya adalah sebagai berikut :
  1. Tahap pertama buka terminal linux Debian anda. Kemudian masuk sebagai root dengan cara mengetikkan perintah
    su
    pada terminal linux Debian anda seperti gambar di bawah ini.
    0
  2. Edit konfigurasi file network interface linux Debian anda, dengan cara mengetikkan perintah
    nano /etc/network/interface
    pada terminal linux anda seperti gambar di bawah ini
    0-1
  3. Aturlah konfigurasi IP Address network interface sesuai kebutuhan anda, pada pembahasan kali ini kita mengggunakaan 3 buah network interface yaitu eth0, eth1, dan eth2. Maka untuk memberikan IP Address pada ketiga network interface tersebut secara static dengan cara mengisikan konfigurasi seperti berikut :
    #eth0
    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
    
    #eth1
    auto eth1
    iface eth1 inet static
    address 192.168.50.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.50.0
    broadcast 192.168.50.255
    
    #eth2
    auto eth2
    iafce eth2 inet static
    address 192.168.80.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.80.0
    broadcast 192.168.80.255
    Pada terminal linux Debian anda seperti gambar di bawah ini.
    1
  4. Setelah itu save konfigurasi file interface tersebut dengan menekan tombol ctrl  dengan nama yang sama, seperti gambar di bawah ini.
    2
  5. Untuk mengaktifkan konfigurasi IP Address pada masing network interface yang telah kita atur tadi. Maka restart terlbih dahulu service networking dengan cara mengetikkan perintah
    /etc/init.d/networking restart
    pada terminal linux Debian anda seperti gambar di bawah ini.
    3
  6. Ceklah konfigurasi ke tiga interface yang telah anda setting tadi dengan cara mengetikkan perintah
    ifconfig eth0 && ifconfig eth1 && ifconfig eth1
    pada terminal linux Debian seperti gambar di bawah ini.
    4
  7. Lihat konfigurasi routing table yang telah diterapkan dengan mengetikkan perintah
    router -n
    pada terminal linux Debian anda seperti gambar di bawah ini.
    4-1
  8. Untuk melewatkan paket IP Address yang berbeda network pada setiap interface jaringan dari satu port ke port lain. Maka service ip forwading perlu di atur. File konfigurasinya terletak pada directory /proc/sys/net/ipv4 dengan mengetikkan perintah
    nano /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
    pada terminal linux Debian anda seperti gambar di bawah ini.
    5
  9. Isikan nilai "1" , kemudian save konfigurasinya seperti gambar di bawah ini.
    6
  10. Untuk mencek nilai konfigurasi file ip_forward yang telah di setting tadi maka ketikkan perintah
    cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
    pada terminal linux Debian anda seperti gambar di bawah ini.
    7
  11. Untuk mengaktifkan service ip forwarding yang telah di setting tadi maka ketikkan perintah
    sysctl -p
    pada terminal linux Debian anda seperti gambar di bawah ini.
    7-1
  12. Konfigurasi IP Address pada network interface client 1 Linux Ubuntu adalah :
    #interface eth0
    auto eth0
    iface eth0 inet static
    address 192.168.10.2
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
    gateway 192.168.10.1
    Seperti pada gambar di bawah ini.
    interface client 1
  13. Konfigurasi IP Address pada network interface client 2 yaitu windows XP seperti gambar berikut.
    interface client 2
  14. Berikut settingan IP address untuk network interface client 3 yaitu Linux CentOS.
    interface client 3
  15. Melakukan pengujian koneksi dari Linux Debian PC Router kepada ketiga client dengan cara melakukan "ping" terhadap masing-masing IP Address client seperti gambar di bawah ini.
    test ping ke client 1,2, & 3
  16. Pengujian koneksi dari client 1 (linux Ubuntu) ke client 2 (windows XP), kemudian ke client 3 (Linux CentOS) yang mempunyai network yang berbeda dengan cara "ping" terhadap IP Address nya masing-masing seperti gambar di bawah ini.
    uji koneksi dari client 1 ke client 2 & client 3 (ping)
  17. Melakukan pengujian koneksi jaringan dengan cara "ping" dari client 2 (Windows XP) ke client 1 (Linux Ubuntu), selanjutnya ke client 3 (linux CentOS) seperti gambar di bawah ini.
    uji koneksi dari client 2 ke client 1 & client 3 (ping)
  18. Kemudian melakukan pengujian koneksi jaringan dengan cara "ping" dari client 3 (linux CentOS) ke client 1 (Linux Ubuntu), selanjutnya ke client 2 (Windows XP) seperti gambar di bawah ini.
    uji koneksi dari client 3 ke client 1 & client 2 (ping)
Diposkan oleh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates